Hampir sebagian besar di rumah pasti memiliki minimal 1 AC (air conditioner) dan 1 kulkas (lemari es) atau setidaknya memiliki 1 lemari es. AC dan lemari es merupakan konsumsi daya listrik yang cukup besar. Biasanya di balik alat elektronik pasti ada label konsumsi daya (watt) yang di butuhkan yang terletak di bagian belakang. Untuk itu jika kalian ingin memulai penghematan listrik, perhatikan pemakaina kedua perangkat tersebut, baru dari situ kita bisa mulai menghemat listrik dari penghematan yang lain atau sebagai langkah awal upaya penghematan listrik di rumah, kalian harus mengetahui jenis peralatan yang paling banyak mengkonsumsi energi. Berikut beberapa cara menghemat energi di rumah seperti dipaparkan tim Energy Efficiency and Conservation Clearing House Indonesia (EECHI) berikut ini: Pendingin Ruangan (AC) - Penghematan Rp 130.000 per bulan Jika kalian ingin hemat, ubahlah kebiasaan menggunakan AC di bawah 24 derajat celsius. Selain badan lebih sehat, suhu ideal 24 -25 derajat celsius juga bisa berpotensi menghemat listrik hingga Rp 130.000 per bulan. Setiap menurunkan suhu 1 derajat celsius pada AC, maka konsumsi listrik meningkat 6%. Atur jadwal untuk membersihkan secara rutin kondensor, filter, dan koil AC. AC kotor adalah pemborosan listrik. Selain itu, kalian sebaiknya menutup akses udara keluar seperti pintu, jendela dan bukaan lainnya agar udara dingin tak terbuang. Pendingin Makanan - Penghematan Rp 10.000 per bulan Atur suhu ideal lemari es dengan menyesuaikan isi lemari es. Bila isi di dalam lemari es tidak banyak, atur suhu di posisi medium, kalau hanya air minum pilih di posisi low. Sebaiknya ganti lemari es yang sudah lebih dari 10 tahun. Hal ini bisa mengurangi beban listrik hingga 75%. Untuk penghematan maksimal, Anda bisa mengurangi frekuensi membuka pintu lemari es karena 7% energi terbuang saat pintu terbuka terlalu sering atau terlalu lama. Penggunaan Lampu - Penghematan Rp 55.000 per bulan Ganti semua lampu pijar dengan lampu Compact Fluorescent Light (lampu hemat energi). CFL bisa menghemat lebih dari 50% beban listrik. Selain itu, Anda bisa mematikan lampu pada saat tidak digunakan.Perawatan lampu (membersihkan dari debu) juga bisa menghilangkan resiko pengurangan daya penerangan hingga 5%. Untuk menghemat listrik, sebaiknya matikan semua alat elektronik saat tidak digunakan. Cabut kabel listrik dari stop kontak. Energi masih terbuang saat kabel masih dalam posisi stand by. Penghematan maksimal bisa dilakukan dengan mengganti komputer desktop dengan laptop. Penghematannya bahkan mencapai 5 kali dibanding komputer desktop. Penghematan sebaiknya dilakukan dengan kesadaran, bukan keterpaksaan. Jadi, penghematan tak harus mengurangi kenyamanan beraktivitas, tapi justru bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas kesehatan.
No comments:
Post a Comment